Jan Ramos Pandia dari QLUE Indonesia akan Mengisi PolGov Talks Seri III Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) Fisipol UGM

Yogyakarta, 7 Maret 2018. PolGov Talks Seri Ketiga akan diadakan Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) FISIPOL UGM pada Jumat 9 Maret 2018, mulai pukul 09:30 WIB di Ruang Seminar FISIPOL UGM Yogyakarta, dengan pembicara Jan Ramos PandiaHead of Business Development – QLUEsalah satu platform pelayanan publik digital di Indonesia.

PolGov Talks seri ketiga ini mengangkat tema “Teknologi, Pelayanan Publik dan Partisipasi: Pengalaman QLUE di Indonesia” yang akan mengeksplorasi ide dasar dibalik inovasi QLUE dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publlik.

“Tujuan utama PolGov Talks mengundang Jan Ramos Pandia dari QLUE adalah untuk memberikan gambaran bagaimana inovasi berbasis teknologi, QLUE dengan smart city atau kota pintarnya, berhasil meningkatkan kualitas pelayanan, kinerja aparat pemerintah, dan partisipasi warga yang otentik”. Jelas Dr. Amalinda Savirani, MA., Ketua Departemen Politik dan Pemerintahan FISIPOL UGM.

“Mahasiswa dan khalayak umum akan banyak belajar dari pengalaman QLUE, tentang pertama, bagaimana sentral nya peran aplikasi berbasis teknologi dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Kedua, bagaimana teknologi tidak bisa jalan sendiri tanpa manusia di dalamnya.” Lanjut perempuan yang menggagas ide PolGov Talks tersebut.

“Untuk bisa berjalan efektif, pelayanan berbasis teknologi membutuhkan pemimpin yang kuat, yang percaya pentingnya aparat yang komitmen dan warga yang terus terlibat memonitor, dalam proses pemerintahan” Tambah perempuan yang sudah memimpin Departemen Politik dan Pemerintahan UGM tersebut selama dua tahun terakhir.

Serial PolGov Talks ini diadakan karena DPP FISIPOL UGM menyadari universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi perlu terus memfasilitasi lulusannya agar memiliki manfaat bagi masyarakat sekitar sembari tetap menjadi insan yang mandiri secara ekonomi.

Selain itu Serial kuliah “PolGov Talks” ini adalah upaya metode pembelajaran yang tidak melulu berada di kelas, melainkan duduk bersama lintas angkatan bersama narasumber dari luar kampus. Ke semuanya dalam rangka memfasilitasi generasi muda, terutama lulusan Perguruan Tinggi, agar memiliki watak agile (cerdas, adaptif, dan inovatif).